Jangan..
Ada
sesak yang menyelinap
Lalu
menelusup menghantarkan dingin
Mulai
dari ujung kaki yang menapak ubin
Hingga
ke rambut yang dikipasi angin
Dingin
hadir meraba pori-pori
memaksa
singgah lama dipelupuk kulit
menuntut
masuk ke dalam sekat sekat tumit
namun
berakhir hanya pada sepatu yang berdecit
Dingin
datang dengan kesakitan
Dengan
pikiran busuk perihal kenangan
Hadir
hanya untuk berkata-kata hai
Lalu
pergi tanpa berucap goodbye
Jangan,
sujudku terlalu kuat
Aura
hangat terlalu kokoh mendekap erat
Jangan,
izinkan aku melanjutkan puasaku
Hingga
dingin tak lagi mengusikku
Hingga
pantas aku menjadi pendampingmu
Hingga
shalihah akhlakku dihadapan-Nya
Comments
Post a Comment