PENIPU SIALAN ! Argggg. .
Terkadang dalam hidup, kita enggak
pernah tau apa yang akan terjadi esok atau lusa. Sedetikk yang akan datang aja
enggak pada tau kan? Nahloh, kejadian ini terjadi tanggal 25 Juni 2013.
Pulang dari PI jam 15:00 jalan
sehat bersama TRI ASTUTI *cewek yang mau-maunya jadi teman hidupku selama hampir
4 bulan terakhir ini. Teman dikala galau, teman dikala guling-guling kikasur,
teman grepe-grepe ( baca : bercandaan ), dan teman segalanya. Seperti biasa,
aku dan trias berjalan beriringan berdua disepanjang jalan kenangan *eeh. FOKUS
!
Hari itu kita belum makan. Belum
makan 2 hari. #Sukses jadi pengemis banget kita yas. HAHA. Niatnya sampek kos
kita mau mandi terus makan. EEHH Sampek depan kosan, ada bapak-bapak gendut
pakek baju polo merah menyala, pakek topi item, celana kain cokelat, sambil
bawa tas ransel dateng dan Tanya alamat. Dengan muka sok baik aku liat amplop
itu. Tertera tulisan “Jalan Babakan” #toeenggg, mana saya tauk :D
Saat aku dan trias mau balik kanan
dan masuk kosan, ada ibuk-ibuk pakek kerudung kuning, pakek baju
kembang-kembang oren, bawa tas warna ungu jalan bareng mas-mas pakek kaos item,
celena jeans biru, dan tas selendang item menuju kearah kita.
Mereka ikut nimbrung. Katanya
ibu-ibu itu dari Tasikmalaya mau mutasi atau mutilasii apa gitu *auk deh. Aku
dan trias yang udah bosen ada disana bermaksud mau pulang. EEEHH malah dicegah
sama itu bapak-bapak gendut yang mirik GIANT di kartun DORAEMON. Dia baca karakter
kita masing-masing dan katanyaa, Trias udah kena guna-guna orang.
HAH? Jaman sekarang masing ada aja
guna-guna? *Batinku malah demo. Singkat cerita aku dan temenku ngikut mereka
jalan menuju sebuah masjid buat ngobatin itu gunaa-guna.
Sampek masjid, diceramahin panjang
kali lebar kali tinggi sama itu bapak gendut. Si ibu sok-sokan nimbrung gitu.
Dan untuk membuang guna-guna ditubuh temanku, ibu dan ma situ harus membuang
batu ditempat pertama kali kita bertemu. Mereka nurut dan pergi.
Tak lama, mereka kembali dan
berkata : “kita harus pindah. Masjid sudah mau ditutup”. HAAAA DITUTUP?? TANDA TANYA GEDE ABIS *Rumah
ALLAH kan selalu terbuka setiap saat. *dan itu hanya jeritan batinku.
Kami kembali jalan dan duduk
didepan sebuah rumah. Sekarang giliranku dan trias untuk membuang batu itu.
Sebelumnya kami disuruh mensucikan diri dari semua hal duniawi. Semua benda
berharga dimulaii dari hape, anting, uang, tas berpinah tangan seketika.
Anehnya, saat itu kami anggap hal wajar.
Kami memulai berjalan, menaiki
bis. Dan di bis :
Kenek : “turun mana dek”
Kami : “lampu merah mas”
Kenek : “enggak niat ngebis yaa
dek”
Kami : “JLEEEB.
#@$$$#@%!^($%%%#^@@#
Dilampu merah kita turun dan
berjalan untuk membuang batu itu. *GILAK JAUH ABISS ! Muterin komplek yang
jaraknya mungkin sama kayak 10x keliling lapangan bola.
Sampai dirumah yang tadi, satu
pertanyaan muncul : MANA MEREKA? MANA TAS GUA? MANA HAPE GUA? KEMBALIIN BEGOK !
LEMESS <
LETIH < LUNGLAI < LAPAR < SEKALI ! #@#
TERNYATA MEREKA ADALAH SEKOMPLOTAN
PENIPU ! SIALAAN
Hari itu kami sukses menangis
maghrib-magrib, kelaparan, kecopetan, dekil, kummel, kayak orang gila yang udah
3hari mandi pakek air comberan. SHT !
To PENCOPET : Ambil noh
barang-barang. Ati Lo dimana haa? Semoga bermanfaat deh ! BADUTT !
Comments
Post a Comment