Terlalu Entah Memikirkan Judul (Buat Judulmu Sendiri)

Aku menganyam hatiku sendiri (Sumber : Tumblr) Ini kali terakhir aku memaksamu masuk ke dalam tulisan tak beretika ini. Merebutmu dari perempuan sholihah itu hanya untuk berada di blog antah berantah ini. Selamat datang kembali kamu. Aku janji ini terakhir kalinya aku meminjammu kesini. Aku hanya bingung apa yang harus aku lakukan saat mendengar kabar bahwa kamu telah berdua. Yang jujur aku kira kamu menyayangiku. Teramat.(!) Aku memang terlalu besar kepala menyimpulkan apa yang aku rasa. HAHA MAAF . Selain itu, aku juga berjanji untuk berhenti membawa namamu dalam setiap tahajudku. Karena akan ada sunah-sunah lain yang lebih pantas membawa namamu darinya. Oiya untuk kamu yang jauh, guntur tak habis-habisnya menerpa aku dan kamu yang dulu bersama. Seakan isyarat bahwa kita memang tak akan bisa bersama selamanya. Laki-laki mana coba yang tahan berada disisi seorang perempuan egois macam aku? Tak akan ada kurasa. Perempuan egois yang menyerah hanya karena gertakan a...